Kriteria Manager yang Baik

Sabtu, 19 April 2014
0 komentar
Pengertian manajer  merupakan seseorang yang telah bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan - kegiatan mereka guna mencapai sasaran.

ada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokkan menjadi:
Manajer puncak (executive officer), bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Manajer tingkat menengah (middle management) mencaku semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
Manajer lini pertama (first-line management) dikenalpula dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.

Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok. Yang pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung. Yang kedua adalah peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara. Yang ketiga adalah peran pengambilan keputusan, meliputi peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

3 Karakteristik untuk mengukur tingkat kualifikasi seorang manajer :

  • Karakter Pribadinya
  • Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola
  • Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin


Karakter Pribadinya

1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
4. Asertif
5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.
6. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Proyek yang Dikelola

1. Memiliki komitmen yang kuat dalam meraih tujuan dan keberhasilan proyek dalam jadwal, anggaran dan prosedur yang dibuat.
2. Pelaksanakan seluruh proses pengembangan proyek IT sesuai dengan anggaran dan waktu yang dapat memuaskan para pengguna/klien.
3. Pernah terlibat dalam proyek yang sejenis.
4. Mampu mengendalikan hasil-hasil proyek dengan melakukan pengukuran dan evaluasi kinerja yang disesuaikan dengan standar dan tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dilaksanakan.
5. Membuat dan melakukan rencana darurat untuk mengantisipasi hal-hal maupun masalah tak terduga.
6. Membuat dan menerapkan keputusan terkait dengan perencanaan.
7. Memiliki kemauan untuk mendefinisikan ulang tujuan, tanggung jawab dan jadwal selama hal tersebut ditujukan untuk mengembalikan arah tujuan dari pelaksanaan proyek jika terjadi jadwal maupun anggaran yang meleset.
8. Membangun dan menyesuaikan kegiatan dengan prioritas yang ada serta tenggat waktu yang ditentukan sebelumnya.
9. Memiliki kematangan yang tinggi dalam perencanaan yang baik dalam upaya mengurangi tekanan dan stres sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja tim.
10. Mampu membuat perencanaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
11. Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin

Karakteristik Kemampuan Terkait dengan Tim yang Dipimpin

1. Memiliki kemampuan dan keahlian berkomunikasi serta manajerial.
2. Mampu menyusun rencana, mengorganisasi, memimpin, memotivasi serta mendelegasikan tugas secara bertanggung jawab kepada setiap anggota tim.
3. Menghormati para anggota tim kerjanya serta mendapat kepercayaan dan penghormatan dari mereka.
4. Berbagi sukses dengan seluruh anggota tim.
5. Mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang sesuai.
6. Memberikan apresiasi yang baik kepada para anggota tim yang bekerja dengan baik.
7. Mampu mempengaruhi pihak-pihak lain yang terkait dengan proyek yang dipimpinnya untuk menerima pendapat-pendapatnya serta melaksanakan rencana-rencana yang disusunnya.
8. Mendelegasikan tugas-tugas namun tetap melakukan pengendalian melekat.
9. Memiliki kepercayaan yang tinggi kepada para profesional terlatih untuk menerima pekerjaan-pekerjaan yang didelegasikan darinya.
10. Menjadikan dirinya sebagai bagian yang terintegrasi dengan tim yang dipimpinnya.
11. Mampu membangun kedisiplinan secara struktural.
12. Mampu mengidentifikasi kelebihan-kelebihan dari masing-masing anggota tim serta memanfaatkannya sebagai kekuatan individual.
13. Mendayagunakan setiap elemen pekerjaan untuk menstimulasi rasa hormat dari para personil yang terlibat dan mengembangkan sisi profesionalisme mereka.
14. Menyediakan sedikit waktu untuk menerima setiap ide yang dapat meningkatkan kematangan serta pengembangan dirinya.
15. Selalu terbuka atas hal-hal yang mendorong kemajuan.
16. Memahami secara menyeluruh para anggota tim yang dipimpinnya dan mengembangkan komunikasi efektif di dalamnya.

Sumber :
http://sheila-rizka.blogspot.com/2012/04/kriteria-manajer-yang-baik.html
http://hastyutami.blogspot.com/2012/04/kriteria-manager-yang-baik.html
Baca selengkapnya »

COCOMO dan Jenis - Jenisnya.

0 komentar
COCOMO atau yang disebut juga Constructive Cost Model merupakan model algoritma estimasi biaya perangkat lunak yang dikembangkan oleh Barry Boehm pada tahun 1981. Model ini menggunakan dasar regresi formula, dengan parameter yang berasal dari data historis dan karakteristik proyek-proyek saat ini.


Sejarah COCOMO pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 Barry Boehm W.'s Book ekonomi Software engineering sebagai model untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace mana Barry Boehm adalah Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak pada tahun 1981. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek ukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode, dan bahasa pemrograman mulai dari perakitan untuk PL / I. Proyek-proyek ini didasarkan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall yang merupakan proses software umum pembangunan di 1981.

Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasarkan pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
·                     Dasar persamaan perkiraan biaya.
·                     Setiap asumsi yang dibuat dalam model.
·                     Setiap definisi.
·                     Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit

Jenis - Jenis COCOMO :

1. Model COCOMO Dasar

Model COCOMO dapat diaplikasikan dalam tiga tingkatan kelas:
a. Proyek organik (organic mode)
Proyek organik merupakan proyek dengan ukuran relatif kecil, dengan anggota tim yang sudah berpengalaman, dan mampu bekerja pada permintaan yang relatif fleksibel.
b. Proyek sedang (semi-detached mode)
Proyek sedang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkat kerumitan yang sedang, dan tiap anggota tim memiliki tingkat keahlian yang berbeda
c. Proyek terintegrasi (embedded mode)
Proyek terintegrasi merupakan proyek yang dibangun dengan spesifikasi dan operasi yang ketat

2. Model COCOMO Lanjut (Intermediate COCOMO) 

Pengembangan model COCOMO adalah dengan menambahkan atribut yang dapat menentukan jumlah biaya dan tenaga dalam pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam kategori dan subkatagori sebagai berikut:
a. Atribut produk (product attributes)
1. Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
2. Ukuran basis data aplikasi (DATA)
3. Kompleksitas produk (CPLX)
b. Atribut perangkat keras (computer attributes)
1. Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
2. Memori yang dipakai (STOR)
3. Kecepatan mesin virtual (VIRT)
4. Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)
c. Atribut sumber daya manusia (personnel attributes)
1. Kemampuan analisis (ACAP)
2. Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
3. Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
4. Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
5. Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)
d. Atribut proyek (project attributes)
1. Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
2. Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
3. Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED) 

3. Model COCOMO II (Complete atau Detailed COCOMO model)

Model COCOMO II, pada awal desainnya terdiri dari 7 bobot pengali yang relevan dan kemudian menjadi 16 yang dapat digunakan pada arsitektur terbarunya. Sama seperti COCOMO Intermediate (COCOMO81), masing-masing sub katagori bisa digunakan untuk aplikasi tertentu pada kondisi very low, low, manual, nominal, high maupun very high. Masing-masing kondisi memiliki nilai bobot tertentu. Nilai yang lebih besar dari 1 menunjukkan usaha pengembangan yang meningkat, sedangkan nilai di bawah 1 menyebabkan usaha yang menurun. Kondisi Laju nominal (1) berarti bobot pengali tidak berpengaruh pada estimasi. Maksud dari bobot yang digunakan dalam COCOMO II, harus dimasukkan dan direfisikan di kemudian hari sebagai detail dari proyek aktual yang ditambahkan dalam database.

Sumber :
http://dwiyuliani-dwiyuliani.blogspot.com/2011/04/cocomo.html
http://shintaambarwaty.blogspot.com/2012/04/cocomo-dan-jenis-jenis-cocomo.html
http://yanti91.blogspot.com/2013/04/cocomo-dan-jenis-jenisnya.html
Baca selengkapnya »

Alasan Membuat Aplikasi Memakai Software Open Source

Senin, 14 April 2014
0 komentar
Open Source adalah sebuah sistem baru dalam mendistribusikan software kepada pengguna dengan memberikan program dan source code nya secara gratis! Bahkan pengguna dapat mempelajari dan melakukan modifikasi untuk membuat software tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.Gratis disini mempunyai makna luas dimana software ini membebaskan source kodenya untuk dilihat oleh semua orang dan membiarkan mereka mengetahui cara kerja software tersebut dan juga memperbaiki kekurangan - kekurangan yang ada pada software tersebut. Software open source yang terkenal diantaranya adalah linux, os ini bisa kita unduh dengan gratis, lalu kita bisa menginstallnya pada komputer atau laptop kita. Banyak hal yang menarik dalam software ini, baik dalam kelebihan maupun kekurangannya.

Lantas mengapa kita dianjurkan untuk menggunakan Software Open Source dalam membuat Software? Karena dengan Open Source, kita tidak perlu membuat segala sesuatunya dari awal. Kita bisa manfaatkan teknologi Open Source yang sudah ada, memodifikasi sesuai kebutuhan, dan mendisribusikannya selama tidak melanggar lisensi yang tertera. Dengan menggunakan Open Source, karya yang kita jual akan memiliki harga yang terjangkau. Jadi, penikmat karya kita bukan hanya kaum menengah ke atas, tapi juga masyarakat menengah ke bawah. Hal ini justru akan melejitkan kesuksesan kita. Jangan pernah berpikir bahwa dengan Open Source kita tidak akan bisa sukses. Lihat saja Google dan Facebook. Mereka menggunakan teknologi Open Source, tapi apakah mereka gagal dalam berbisnis?


Berikut adalah keuntungan software Open Source:

Sisi pengguna:
- Gratis
- Pengguna dapat terlibat dalam pengembangan program karena memiliki source code nya
- Respon yang baik dari pemakai sehingga bug dapat ditemukan dan diperbaiki dengan lebih cepat.

Sisi developer:
- Seluruh komunitas mau dan dapat membantu untuk membuat software menjadi lebih baik
- Tidak ada biaya iklan dan perawatan program
- Sebagai sarana untuk memperkenalkan konsep


Berikut adalah kerugian software Open Source:


- Tidak ada garansi dari pengembangan
- Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
- Kesulitan dalam mengetahui status project
- Support berbayar dan langka
- Versi Beta, Stabil dan Tidak Stabil
- Kerja komunitas bukan professional
- Limitasi modifikasi oleh orang-orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
- Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip “write once, run anywhere”, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak compatible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang SWT – AWT bridgenya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
- Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa Open Source yang sama.

Sumber Referensi :
http://mugos.ums.ac.id/pub/artikel/Foss/FOSS%2520(uli).pdf
http://deluthus.blogspot.com/2011/03/keuntungan-kekurangan-open-source.html
http://organisasi.org/penjelasan-pengertian-open-source-software-dan-free-software
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/13681731-kenapa-anda-dianjurkan-menggunakan-software-open-source-dalam-membuat-aplikasi-
http://nabiyutiful.blogspot.com/2012/04/kenapa-kita-dianjurkan-menggunakan.html

Baca selengkapnya »

Li-Fi (Light Fidelity) Teknologi transfer data nirkabel

Minggu, 06 April 2014
0 komentar
Tahukah kalian, bahwa pada saat ini teknologi wi-fi hampir digunakan di seluruh belahan dunia dalam hal transfer data nirkabel. Namun pada pertengahan akhir tahun 2013 diperkenalkanlah suatu teknologi Li-Fi.  LiFi atau Light Fidelity adalah sebuah teknologi Wireless Fidelity (WiFi) berbabasis cahaya. Teknologi tersebut mampu menghasilkan kecepatan transfer hingga 130mbps.

Sebuah penelitihan di University Edinburg, Jerman berhasil mengembangkan teknologi wireless atau nirkabel berbasis cahaya dan diberi nama LiFi atau Light Fidelity. Banyak orang mengemukakan bahwa LiFi merupakan pengganti teknologi WiFi dimasa depan. Teknologi LiFi atau Light Fidelity dibuat menggunakan LED (Light Emiting Diode) untuk mengirimkan data ke penerima dengan memanfaatkan intensitas cahaya yang sangat cepat. Sehingga perubahan intensitas cahaya tak dapat dilihat oleh mata manusia.

Seorang fisikawan dan profesor Jerman, Harald Haas melalui proyek dari perusahaan Pure VLC ini mengembangkan metode smartlighting yang memungkinkan cahaya digunakan untuk mengirim dan menerima dat ayang mampu mencapai kecepatan hingga 50 Mbps. 
Saat ini harus diakui bahwa kecepatan transfer data dari teknologi Light Fidelity ini memang belum bisa mengalahkan kecepatan transfer data dari standar Wireles Fidelity generasi terakhir. Harald Haas juga menambahkan bahwa ia dan timnya terus berusaha untuk mengembangkan sistem Li-Fi di laboratorium agar dapat menghasilkan kecepatan hingga satuan gigabit per detik. 

Seperti yang dilansir dari ArsTechnica, Li-Fi ini memiliki beberapa kelebihan seperti luas spektrum transmisi yang lebih luas hingga 10.000 dari Wireless Fidelity yang berbasis gelombang radio. Li-Fi juga mampu menyediakan konektivitas nirkabel dirumah atau dikamar tanpa takut terjadi kebocoran sinyal.

Dan ini adalah vidoe tentang Li-Fi



Sumber : jurnal 1
                 jurnal 2
                 jurnal 3
                 jurnal 4               
                 jurnal 5

Baca selengkapnya »

Softskill : E-book

Senin, 10 Februari 2014
0 komentar
Anggota Kelompok :

Anjar Mutiara Wardani (10110897)
Eka Justin Saputra (12110276)
Naufal Agam (14110928)
Nurhadi Rachman (15110164)
Wantiyo Nugroho (18110455)

Silahkan unduh E-book Client Server disini
Baca selengkapnya »

Portofolio Softskill

Sabtu, 01 Februari 2014
0 komentar
Tugas Portofolio Mata Kuliah Softskill

Nama       : Anjar Mutiara Wardani

Kelas        : 4KA05

NPM        : 10110897


Berikut ini link bukti sertifikat seminar :

http://www.4shared.com/office/DrBOaWL-ba/anjar.html

Untuk form pengisian data kreatifitas bisa download :

http://www.4shared.com/office/XoS_HN72ba/Semester_Ganjil_PTA_2013-2014.html
Baca selengkapnya »

Sistem Penunjang Keputusan (V-Class) :

Sabtu, 09 November 2013
0 komentar
Seorang pengusaha yang mempunyai pabrik membutuhkan 2 macam bahan mentah, yaitu A dan B, yang masing-masing berjumlah 75 dan 50 satuan. Dari ke-2 bahan mentah ini akan dihasilkan 2 macam barang yaitu R dan P dengan ketentuan barang R dan P memerlukan bahan mentah A dan B sebagai inputnya. Penggunaan bahan mentah tersebut dinyatakan sbb :

1 satuan barang R memerlukan 5 satuan bahan A dan 3 satuan bahanB;
1 satuan barang P memerlukan 2 satuan bahan A dan 3 satuan bahan B.

Ke-2 barang produk ini dapat dijual keseluruhannya dengan nilai harga :

Untuk 1 satuan barang R : Rp. 10.000,- ;
Untuk 1 satuan barang P : Rp. 7.500,-

Pertanyaan :

Formulasikan persoalan pengusahan ini ke dalam bentuk pemrograman linier.
Berapakah banyaknya barang R dan P serta banyaknya bahan A dan B ?

Untuk jawaban silahkan download link ini :
http://www.ziddu.com/download/23290364/SPK_10110897_Anjar_Mutiara_wardani_2.pdf.html
Baca selengkapnya »

Anak Yang Tabah

Selasa, 04 Juni 2013
0 komentar
Anak Yang Tabah


            Pada suatu hari di suatu daerah terpencil kota Jakarta hidup seorang bocah berumur 5 tahun. Dia merupakan bocah yang penyendiri yang cukup cerdik dan supel untuk anak seumurannya. Dia memiliki seorang ayah yang boleh dikatakan memiliki watak yang keras. Setiap hari, boleh dikatakan bahwa anak tersebut memiliki daya juang yang besar terhadap kehidupan sosial disekitar rumahnya. Biarpun dia masih kecil, dia selalu mengutamakan kehidupan yang bermasyarakat dibandingkan kehidupan pribadinya. Hal ini dikarenakan didikan ayahnya yang disiplin dan tegas sehingga membuat kepribadian anak tersebut seperti sekarang ini.

            Pada suatu ketika, terjadi bencana yang menimpa si anak tersebut, yaitu kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kaki sang anak menjadi pincang. Sang ayah yang melihat kejadian tersebut seakan tidak percaya bahwa anaknya lah yang terkena musibah tersebut. Kejadian ini bermula ketika sang anak tersebut sedang melakukan kerja bakti yang dilakukan warga sekitar. Saat sedang asik memotong rumput di pinggir jalan, dia melihat seorang nenek yang hendak menyeberang jalan, namun tidak bisa menyeberang. Akhirnya sang anak berinisiatif menolong sang nenek yang kesusahan menyeberang. Namun nasib berkata lain bagi anak tersebut, pada saat dia hendak menolong sang nenek, dari arah berlawanan datang sebuah mobil ugal – ugalan yang  langsung menyambar si anak tersebut. Sang anak pun langsung terkujur lemas di pinggir jalan, warga yang melihat tersebut pun sigap langsung mengejar pelaku yang hendak kabur.

            Setelah kejadian tersebut, sang anak dibawa kerumah sakit untuk diobati. Sang ayah yang melihat kejadian tersebut pun tak pelak nangis. Namun sang anak yang melihat ayahnya nangis pun tak tega dan menenangkan ayahnya agar tabah dan ikhlas melihat kondisinya tersebut. Akhirnya sang ayah pun tidak menangis lagi karena ketabahan anaknya dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah SWT. 
Baca selengkapnya »
 

Categories

About

Followers

About Us

free counters

© 2010 phxsius_jar Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls