Agama dan Masyarakat

Kamis, 16 Desember 2010
0 komentar
Definisi tentang agama dipilih yang sederhana dan meliputi. Artinya definisi ini diharapkan tidak terlalu sempit atau terlalu longgar tetapi dapat dikenakan kepada agama-agama yang selama ini dikenal melalui penyebutan nama-nama agama itu. Untuk itu terhadap apa yang dikenal sebagai agama-agama itu perlu dicari titik persamaannya dan titik perbedaannya.

Berikut dimensi komitmen agama :

Dimensi Keyakinan (Ideological Involvement)
Dimensi keyakinan, atau disebut juga sebagai doktrin, merupakan dimensi paling mendasar dari agama. Dimensi ini menjelaskan seberapa kuat seseorang memegang keyakinan mengenai ajaran agama yang dianut, sejauh mana orang menerima hal-hal yang teologis di dalam agama mereka, dan seberapa jauh keyakinan tersebut terlihat dalam kehidupan sehari-hari seseorang.

b.    Dimensi ritual (ritual involvement)
Dimensi ritual dapat menjelaskan komitmen religius seseorang melalui seperangkat tingkah laku yang diharapkan muncul dari seseorang yang menyatakan keyakinannya pada agama tertentu. Tingkah laku tersebut memang menjadi bagian dari ajaran agama itu sendiri. Dalam agama Islam, shalat, puasa, dan membayar zakat adalah contoh dari tingkah laku tersebut.

c.    Dimensi Perasaan (Experience Involvement)
Dimensi ini dapat memberikan penjelasan mengenai dunia mental dan emosional seseorang. Selain itu, dimensi ini juga menjelaskan mengenai keinginan untuk mempercayai suatu agama, perasaaan takut menjadi seseorang yang tidak religius, dan munculnya perasaaan kesejahteraan fisik, psikologis, dan spritual karena keyakinan terhadap agama. Dengan menggunakan dimensi ini, maka kita dapat menguji kebenaran dari keyakinan dan ada atau tidaknya ruh ketuhanan seseorang.

d.    Dimensi Pengetahuan (Intellectual Involvement)
Dimensi ini menjelaskan mengenai seberapa jauh informasi yang diketahui seseorang mengenai agama yang diyakininya, seperti sejarah dan latar belakang lahirnya agama tersebut, tanggal-tanggal penting, atau nama-nama tokoh yang berjasa. Dimensi ini juga dapat menjelaskan keterbukaan seseorang dalam menyikapi hal-hal yang bertentangan dengan agamanya.

e.    Dimensi Konsekuensi (Consequential Involvement)
Dimensi konsekuensi menjelaskan mengenai tingkah laku seseorang. Berbeda dengan dimensi ritual, dalam dimensi konsekuensi yang dimaksud dengan tingkah laku adalah hal-hal yang dimunculkan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang dimotivasi oleh ajaran agamanya. Dimensi ini merupakan efek dari empat dimensi sebelumnya. 
 
Tipe Kaitan Agama dengan Masyarakat :
- agama sebagai sarana untuk mengatasi frustasi.
-
agama sebagai sarana untuk menjaga kesusilaan dan tata tertib.
-
agama sebagai sarana untuk memuaskan keingintahuan 
- agama sebagai sarana untuk mengatasi ketakutan.

 
Baca selengkapnya »

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

0 komentar
Menurut saya, Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Di dalam ilmu terdapat 4 hal sikap yang ilmiah, diantaranya yaitu :
1.   Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia berusaha untuk mengetahuinya.
2.   Sikap kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti-bukti pada waktu menarik kesimpulan.
3.   Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan kebiasaan pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri.
4.   Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru. 

Sedangkan Teknologi adalah  satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari sejarahnya yang meliputi keseluruhan sejarah. Berikut merupakan ciri ciri Teknologi Barat yang di ikuti oleh Indonesia yaitu
1. Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja, dll.
2. Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat ketergantungan;
3. Kosmologi atau pandangan teknologi barat menganggap dirinya sebagai pusat
    feriferi, waktu berkaitan dengan kemajuan secara linier.

Kemiskinan merupakan kurangnya pendapatan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang pokok, seperti pangan, pakaian dan tempat tinggal . 
Ciri-Ciri Manusia Yang Hidup Di Bawah Garis Kemiskinan
1. Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
3. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD 


Baca selengkapnya »

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Senin, 13 Desember 2010
0 komentar
Terdapat dua kepentingan yaitu kepentingan individu dan kepentingan bersama. Di dalam kehidupan masyarakat kita sering temukan pertentangan sosial. Pertentangan sosial adalah konflik yang terjadi pada masyarakat dan menimbulkan perpecahan. Penyebab dari perpecahan tersebut bisa dari berbagai sumber masalah seperti perbedaan pendapat. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia ini disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan yang lain. Etnosentrisme yaitu suatu kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagaai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan diepergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. 

Konflik mengandung suatu pengertian tingkah laku yang lebih luas dari pada yang biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar dan perang.
Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan diri seseorang, kelompok, dan masyarakat.



Perlu dicari beberapa bentuk akomodatif yang dapat mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui empat sistem, diantaranya adalah :
1.    Sistem budaya seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
2.    Sistem sosial seperti kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang.
3.    Sistem kepribadian yang terwujud sebagai pola-pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), pola-pola penilaian yang dianggap pola-pola keindonesiaan.
4.    Sistem organik jasmaniah, di mana nasionalime tidak didasarkan atas persamaan ras.
Untuk menghindari dari prasangka keempat sistem diatas harus dipergunakan untuk mewujudkan tercapainya nasionalisme Indonesia.
Baca selengkapnya »

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

0 komentar
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga dapat berorganisasi dengan orang lain dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu . Masyarakat terkelompok menjadi dua yaitu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan . 


Adapun cirri-ciri dari ke dua macam masyarakat tersebut , yaitu :
Masyarakat kota :

1. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
2. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
3. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.

Masyarakat desa :

1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi
alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
 
=> Hubungan Desa dan Kota

A. Jumlah dan kepadatan penduduk
B. Stratifikasi sosial
C. Pola interaksi sosial
D. Lingkungan hidup
E. Corak kehidupan sosial
F. Solidaritas sosial
G. Mata pencaharian
H. Mobilitas sosial
Baca selengkapnya »

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

0 komentar
Pelapisan sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara bertingkat.
Terdapat dua hal yang menyebabkan terjadinya pelapisan sosial, yaitu :
1.    Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat, melainkan berjalan secara alamiah dengan sendirinya.
2.    Terjadi dengan disengaja
Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas dengan adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Sistem pelapisan yang dibentuk dengan sengaja ini terdapat di dalam organisasi pemerintah, organisasi partai polotik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dll.
Kesamaan derajat adalah suatu hal yang tidak melihat dalam segi apapun secara perorangan yang hannya mengetahui bahwa tidak adanya perbedaan antara manusia lain dengan yg lainnya. Ada undang – undang yang mengatur tentang persamaan hak antara lain :
                ~   Pasal 1
                ~   Pasal 2 Ayat 1
                ~   Pasal 7
 
ELITE dan MASSA
Elite adalah sebutan untuk mereka yang memiliki kedudukan, jabatan atau kekuasaan yang tinggi. Elit memiliki funfsional dapat berkuasa dab menentukan dalam studi sosial. Elite adalah suatu minoritas pribadi – pribadi yang diangkat untuk melayani suatu kolektivitas dengan cara bernilai sosial.
Massa adalah masyarakat yg terdiri dari banyak manusia yang memiliki aspirasi sosial yg tinggi dan berfikir kritis.
Hal – hal yang penting yg membedakan ciri – ciri di dalam massa :
a.       Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang – orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda –beda.
b.      Massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu – individu yang anonym.
c.       Sedikit sekali interaksi atau bertukar pengalaman antara anggota – anggotanya.
d.      Very loosely organized, serta tidak bisa bertindak secara bulat atau sebagai suatu kesatuan 
 
 
 

Baca selengkapnya »

Warga Negara dan Negara

0 komentar
Apakah anda tahu ari dari Warga negara dan Negara? Warga negara adalah salah satu kesatuan yang ada di dalam Negara yang dimana memiliki keterkaitan antara system hukum dan undang – undang di suatu Negara. Sedangkan Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.

Negara juga memiliki sifat yang di punya. Sifat-sifat negara antara lain :
  1. Sifat memaksa  
          Tiap-tiap negara dapat memaksakan kehendaknya, baik melalui jalur hukum maupun melalui jalur kekuasaan.
      
      2.   Sifat monopoli
          Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tersebut tanpa ada saingan. 
      
       3.      Sifat totalitas
             Segala hal tanpa terkecuali menjadi kewenangan negara.
 
Kewajiban dan Hak warga negara :
Kewajiban warga negara :
1.    Menjunjung tinggi hukum tanpa ada kecualinya.
2.    Saling hormat-menghormati antarpemeluk agama.
3.    Upaya pembelaan negara.
4.    Menjaga nama baik bangsa dan negara.
5.    Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
·         Hak warga negara :
1.    Persamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan.
2.    Mendapat penghidupan yang layak
3.    Berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan.
4.    Kebebasan memeluk agam dan kepercayaan.
5.    Mengembangkan kebudayaan.
 


Baca selengkapnya »

Pemuda dan Sosialisasi

0 komentar
Menurut saya, Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung. Para pemuda sangat diharapkan sebagai generasi penerus, generasi  yang dapat melanjutkan generasi sebelumnya, generasi yang seharusnya dapat  mengisi dan melaksanakan pembangunan secara terus-menerus dan generasi yang diharapkan untuk memperbaiki keadaan negara kita saat ini. Sedangkan sosialisasi adalah proses belajar individu untuk bertingkah laku sesuai dengan standar yang terdapat dalam kebudayaan masyarakatnya.

Tujuan sosialisasi sebagai berikut :
a.       Dapat membuat seorang pemuda hidup lebih baik dalam bermasyarakat.
b.      Dapat berkomunikasi secara efektif dalam bermasyarakat.
c.       Dapat mengenal berbagai macan karekter perorangan di dalam proses sosialisasi
d.      Dan masih banyak lagi yang didapatkan dalam proses bersosialisasi.

PERGURUAN DAN PENDIDIKAN

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.
Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
 
Untuk itu dari sekarang mulailah bersama-sama kita tanamkan niat dan tekad untuk memperbaiki dunia pendidikan dan perguruan yang ada di bangsa ini. Agar bangsa kita dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dan tunjukan bahwa kita generasi muda Indonesia yang cerdas dan pintar.


 
Baca selengkapnya »

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

0 komentar
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya) dan tercatat sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di tempat itu. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan. Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya dengan memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, mengubah cara pikir manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam bahasan ini akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk, perkembangan kebudayaan dan timbulnya pranata sebagai akibat perkembangan budaya.Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.
Adapun cara ( rumus) untuk menghitung tingkat kematian. Rumus tingkat kematian di bagi 2, yaitu

 a)      rumus tingkat kematian kasar 
 
CDR =  D/P x K

Keterangan ::                                                    
CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar)
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P  = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu 
K = Bilangan konstan  1000

Catatan1: P idealnya adalah "jumlah penduduk pertengahan tahun tertentu" tetapi yang umumnya tersedia adalah "jumlah penduduk pada satu tahun tertentu" maka jumlah dapat dipakai sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai penduduk tengah tahun.  
           
Catatan2: dari Susenas 2003 tercatat sebanyak 767.740 kematian, sedangkan jumlah penduduk pada tahun tersebut diperkirakan sebesar 214.37.096 jiwa. Sehingga Angka Kelahiran Kasar yang terhitung adalah sebesar 3,58. Artinya, pada tahun 2003 terdapat 3 atau 4 kematian untuk tiap 1000 penduduk. 

b)     Rumus tingkat kematian khusus/spesifik
a)      misal menurut umur
·         (total kematian anak < 10 th dalam 1 th / jumlah populasi < 10 th pada pertengahan tahun) x 1000 Case Fatality rates (CFR) 

Migrasi : perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Bentuk migrasi di antaranya, imigrasi (pindahnya penduduk ke negara lain), emigrasi (masuknya penduduk dari negara lain), transmigrasi (pindahnya penduduk ke pulau lain dalam suatu negara), dan urbanisasi (pindahnya penduduk dari desa ke kota).
Proses terjadinya migrasi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
1.     Persediaan sumber daya alam
2.    Potensi ekonomi
3.    Lingkungan sosial budaya
4.    Untuk masa depan
Akibat yang ditimbulkan dari proses migrasi :
1.     Tingkat kesejahteraan yang menurun (ditandai oleh pendapatan riil yang tidak
sebanding dengan pengeluaran riil)
2.  Meningkatnya persaingan untuk mendapatkan fasilitas pendidikan
3.  Munculnya daerah kumuh (tak layak huni)
4.  Meningkatnya kriminalitas (kurangnya rasa aman)
5.  Banyaknya tuna wisma dan tuna karya
6.  Meningkatnya tingkat kebisingan dan lain-lainnya yang kurang nyaman
7.  Terjadinya degradasi lingkungan sebagai akibat tingginya pencemaran dari
     limbah industri dan limbah rumah tangga.

STRUKTUR PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan pengelompokan tersebut. Contoh pengelompokan
penduduk adalah berdasarkan jenis kelamin, umur, agama, bahasa, mata pencaharian, pendidikan, tempat tinggal, jenis pekerjaan,
dan lain-lain. Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara
karena dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijaksanaan dalam
pelaksanaan pembangunan. Hal tersebut dipengaruhi oleh 3 variabel demografi antara lain, kelahiran, kematian, dan migrasi.
Ada 3 jenis piramida, yaitu :
1.  Piramida penduduk stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah(seimbang).Contohnya adalah negara-negara di Eropa Barat.
2.  Piramida penduduk muda (Expansive)
Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang saat ini sedang berkembang diantaranya, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
3.  Piramida penduduk tua (Constructive)
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.
Rasio ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
 
Baca selengkapnya »

Individu, Keluarga dan Masyarakat

0 komentar
Menurut saya, Individu adalah suatu kelompok yang terdiri hanya seseorang tanpa orang lain.  Dan bisa di bilang suatu kesatuan terkecil dari yang lain . Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak faktor yang mempengaruhinya terutama lingkungan keluarga. Hal ini disebabkan karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih banyak meluangkan waktu dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan atau norma yang mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi dalam pertumbuhan individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup masyarakat pun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga mempengaruhi pertumbuhan individu.

Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu” (Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 14).

Sedangkan Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan suatu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Masyarakat dibedakan menjadi dua golongan yaitu, masyarakat paguyuban dan masyarakat patambayan. Di dalam masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara angota-anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antar mereka. Sedangkan di dalam masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antar anggota-anggotanya. 

Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.

=> Proses terjadinya urbanisasi adalah:
a. Daerah yang termasuk dijadikan daerah urbanisai adalah daerah ibu kota.
b. Tempat tersebut tempatnya strategis untuk usaha..
c. Timbulnya industri di daerah itu yang memproduksi barang maupun jasa.  
Baca selengkapnya »

ILMU SOSIAL DASAR

Selasa, 09 November 2010
0 komentar
Secara umum, ilmu sosial dasar adalah ilmu yang meneelah masalah masalah sosial yang terus tumbuh dan berkembang akibat dari interaksi manusia yang saling membutuhkan satu sama lain, khususnya yang terjadi dan tercermin oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian - pengertian (fakta,konsep maupun teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dan keahlian yang berhubungan dengan ilmu sosial.
Baca selengkapnya »

Lecture Message

Selasa, 02 November 2010
0 komentar

kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang kegunaan dari Studentsite Gunadarma.
Let's check it out..



studentsite adalah website gunadarma yang diberikan untuk mahasiswanya agar memudahkan dalam proses perkuliahan, semua mahasiswa wajib memilikinya. Intinya kita tidak usah repot-repot datang ke kampus menyanyakan hal sepele seperti jadwal kuliah. Hal semacam itu jelas menguntungkan kita yang mempunyai banyak kegiatan sebagai mahasiswa.
Baca selengkapnya »
 

Categories

About

Followers

About Us

free counters

© 2010 phxsius_jar Design by Dzignine
In Collaboration with Edde SandsPingLebanese Girls